-Bisikan Keheningan-
Angin berbisik, lirih menyapa
Menyelinap diam di antara kita
Menyingkap tabir rahasia rasa
Dalam keheningan, jiwa terlena
Tak perlu bicara untuk mengerti
Sunyi bicara lebih lantang di hati
Ia bukan sekadar jeda yang fana
Tapi keabadian yang selalu ada
Seperti rembulan setia dalam malam
Diam adalah bahasa kedalaman
Ia menyimpan cerita yang tertanam
Dalam tenang, cinta pun terpendam
Dan saat hening menyelimuti jiwa
Kita temukan arti sesungguhnya
Bahwa sunyi tak pernah sendirian
Ia adalah bagian dari perjalanan
-Rumah Sunyi-
Di antara desah angin yang berlalu
Sunyi memanggil dengan lembut pilu
Bukan kesepian, bukan kehampaan
Namun rumah bagi jiwa yang kerinduan
Dalam keheningan, waktu melambat
Segala luka perlahan terobati hangat
Tak ada janji, tak ada kata
Hanya ketenangan yang mendekap jiwa
Mereka yang memahami sunyi
Akan menemukan rahasia yang tersembunyi
Bahwa dalam diam, hidup berbisik
Memberikan arti yang lebih apik
Dan bila kau rindu pada kedamaian
Datanglah ke rumah sunyi yang dalam
Di sana, dirimu kan temukan
Kedamaian sejati yang tak terbandingkan
-Lautan Sunyi-
Sunyi itu lautan tanpa tepi
Tak terlihat, namun ia tak pernah mati
Gelombangnya adalah rasa yang dalam
Mengalir perlahan tanpa dendam
Di sana, tak ada keramaian
Hanya ketenangan yang menjadi pelabuhan
Dalam diam, kita memahami
Bahwa hidup lebih luas dari yang terlihat kini
Kau akan temukan di tengah keheningan
Harta karun berupa kedalaman
Ia bukan milik dunia yang gemuruh
Tapi milik hati yang selalu teduh
Dan bila kau menyelam lebih dalam
Kau akan tahu rahasia alam
Bahwa sunyi adalah lautan cinta
Tempat kita tenggelam dalam bahagia
-Cahaya Dalam Diam-
Ada cahaya yang tak menyilaukan
Namun sinarnya menyentuh perasaan
Ia tak bersuara, tak berbentuk
Namun menuntun kita dalam setiap sudut
Di balik diam, ada terang
Seperti mentari yang datang pelan-pelan
Ia menghangatkan tanpa membakar
Menguatkan tanpa harus bicara kasar
Dalam sunyi, kita memahami
Bahwa cahaya itu abadi
Ia hadir dalam hati yang tenang
Menuntun kita ke jalan yang lapang
Dan saat malam datang menyelimuti
Cahaya itu tetap menemani
Mengajari kita bahwa dalam diam
Ada keindahan yang tak pernah padam
-Akhir Sunyi-
Pada akhirnya, sunyi menjemput
Bukan dengan paksaan, tapi penuh lembut
Ia membawa kita ke pelukan waktu
Menyembuhkan luka yang lama membeku
Dalam sunyi, kita akhirnya mengerti
Bahwa hidup adalah perjalanan tanpa henti
Bukan soal suara atau gemuruh
Tapi soal makna yang tak pernah rapuh
Akhir sunyi bukanlah kehampaan
Namun ruang luas penuh keikhlasan
Ia adalah rumah di mana kita pulang
Dalam pelukan yang tenang dan lapang
Dan ketika saat itu tiba
Biarlah sunyi membawa cinta
Karena dalam diam yang sejati
Kita temukan akhir yang abadi
–Jiwa yang Tenang-
Jiwa yang tenang seperti danau
Diam di permukaan, namun dalam di bawah bayang
Ia menampung langit dalam keheningan
Memeluk bintang dalam keseimbangan
Tak ada riak yang membelah sunyi
Hanya kedamaian yang sejati
Dalam tenangnya, ia menyimpan cerita
Tentang waktu, harapan, dan cinta
Ketika angin menyentuh perlahan
Ia menyapa dengan getaran keikhlasan
Tak ada gaduh, tak ada bising
Hanya harmoni yang menyatukan masing-masing
Dan jika kau mendekat untuk memahami
Jiwa yang tenang akan membimbingmu kembali
Kepada dirimu yang hakiki
Kepada kedalaman rasa yang sejati
Mereka yang bicara, tak selalu mengerti.
Kadang sunyi lebih lantang dalam hati.
Seperti rembulan, setia dalam sunyi.
Menunggu fajar, tanpa janji.
Tidak semua yang terlihat tenang itu dangkal.Justru, ketenangan dan diam sering kali menyimpan sesuatu yang dalam. Di balik tenang dan diam, terdapat makna yang tak selalu dapat diungkapkan dengan kata-kata. Dalam keheningan, kita menemukan kedalaman diri yang sejati, yang terkadang tak terlihat oleh dunia luar. Terkadang melihat seseorang diam kita meng agapnya kosong padahal…..
Tema puisi yang digunakan: tentang diam, tenang, sunyi, hening, dalam, dibalik diam, arti diam, seseorang yang terlihat tenang diam
Mojokerto Jawa Timur Indonesia
Januari 2025